Senin, 26 November 2012

Ratusan Mahasiswa Akbid Adila Kabur


Bandarlampung (ML Publisher)
Sebanyak 200-an mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Adila, kabur dari asrama. Ada indikasi, mereka kerap mengalami kekerasan dari seniornya. Benarkah?

Kabarnya, mereka kabur dari asrama, Senin (26/11), sekitar pukul 02.00 WIB. Diduga, aksi lompat pagar terjadi karena para mahasiswi kerap ‘digojlog’ seniornya. Mereka tak tahan, lantas memutuskan pergi secara diam-diam.


Ketua Yayasan Akbid Adila, Rifki Assofani, SH membenarkan peristiwa itu. Namun, Rifki belum bisa memastikan apakah tindakan ini dilakukan karena adanya aksi kekerasan. “Saya baru mendapat informasi kejadiannya sore tadi (kemarin),” kata Rifki melalui telpon, semalam.

Dia berjanji, akan mencari tahu duduk permasalahan sebenarnya. Sebab, baru kali ini mahasiswa Akbid Adila berperilaku demikian. “Saya belum tahu jelas duduk persoalannya,” aku dia lagi.

Ketua Yayasn sudah memperintahkan Direktur Akbid Adila untuk menyelidiki persoalan itu. Menurut dia, harus dicari tahu akar permasalahannya. “Kita selidiki dulu apa yang terjadi. Ini harus dicari tahu,” ujarnya.

Jika terbukti ada tindakan kekerasan yang dialami para mahasiswanya, Rifki berjanji akan memberi sanksi kepada oknum pelaku.

Sebab, yayasan yang dipimpinnya itu tidak pernah menginstruksikan kekerasan, baik di kampus maupun di lingkungan asrama. “Pasti kita beri sanksi tegas. Kami tidak memperbolehkan adanya kekerasan di sini,” tandasnya.

Dimintai komentarnya, Anggota Komisi V DPRD Lampung yang membidangi pendidikan, Achmad Nyerupa mengatakan, harus dicari tahu penyebab kaburnya 200-an mahasiswa Akbid Adila tersebut.

“Persoalan ini jangan sampai meresahkan orang tua mahasiswa di rumah. Harus cepat diselesaikan,” kata Achmad Nyerupa.

Dinas Pendidikan Lampung, ujar dia, harus memanggil pihak Yayasan Akbid Adila beserta para mahasiswinya, untuk klarifikasi. Jika benar telah terjadi tindak kekerasan, maka sanksi bisa diterapkan oleh pihak Disdik.

“Kalau tidak mau duduk satu meja, para mahasiswi membuat saja laporan resmi ke Komisi V DPRD,” ujarnya. Sejumlah kalangan menilai, kaburnya 200-an mahasiswa Akbid Adila pastilah diawali oleh ketidak sukaan mereka terhadap suasana di internal asrama. (*)

0 komentar:

Posting Komentar