Bandarlampung (ML Publisher)
Pemerintah Provinsi
Lampung menggelar pelatihan penyegaran Fasilitator Kecamatan (Teknik dan
Pemberdayaan) se-Provinsi Lampung. Pelatihan yang dibuka kemarin, Senin
(26/11), akan dilaksanakan selama delapan hari, di Markas Komando Brigade
Infrantri 3 Marinir Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
Pelatihan itu sendiri
diikuti sebanyak 279 peserta, terdiri dari perempuan 56 orang dan laki-laki 223
orang. Adapun tujuan pelatihan tersebut adalah untuk merefleksikan pendampingan
yang sudah dilakukan di lapangan, dan meningkatkan kapasitas fasilitator kecamatan
dalam memfasilitasi masyarakat pada pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.
Asisten II Pemprov
Lampung, Arinal Junaidi mengatakan, melalui pelatihan ini diharapkan seluruh fasilitator
kecamatan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya membantu masyarakat
untuk keluar dari lingkaran kemiskinan, menuju masyarakat mandiri yang
sejahtera.
Di tempat yang sama, Koordinator
PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Lampung, Amir Machmud Hasan menambahkan,
pihaknya juga berharap fasilitator kecamatan memiliki komitmen dan tanggung
jawab yang kuat dalam melakukan pendampingan masyarakat. Nantinya, akan dibuat agenda
pendampingan perencanaan dari basis desa dengan penguatan Rencana Pembangunan
Masyarakat Desa (RPJM-Des), termasuk penyaluran dana Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM).
Untuk tahun 2012, kata
dia, jumlah BLM PNPM Mandiri Perdesaan sebanyak Rp312.85 miliar. Dengan
rincinan dana dari APBN sebesar Rp290.80 miliar, dan APBD sebesar Rp22.05
miliar. Jumlah tersebut, imbuhnya, tersebar pada 143 kecamatan di 12 kabupaten,
antara lain Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Timur,
Lampung Tengah, Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Way
Kanan, dan Lampung Barat.
Akumulasi serapan BLM
dari tahu 2007 sampai tahun 2012, sebesar Rp1.282.6 triliun. Dana ini
diperuntukkan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, keterbelakangan,
dan ketertinggalam masyarakat di 12 kabupaten se-Provinsi Lampung.
Di lain pihak, Komandan
Brigif 3 Piabung, Kolonel (Mar) Hardimo menegaskan, dengan kolaborasi pelatihan
yang dilaksanakan di markas marinir, diharapkan akan terbentuk komunitas
positif dalam pembangunan bangsa. Termasuk menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
“Kami berharap akan ada
sinergisitas kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan ini dengan kegiatan Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Karena kegiatan TNI bukan hanya di medan pertempuran saja, tetapi juga ada
kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan kesejahteraan dan pembangunan
masyarakat. Terutama dalam hal pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar